11 April 2015

PEMANASAN GLOBAL, EFEK RUMAH KACA DAN PERUBAHAN IKLIM


MAKALAH FISIKA
PEMANASAN GLOBAL,
 EFEK RUMAH KACA DAN PERUBAHAN IKLIM
 
 
OLEH
DEWA PUTU ARILAKSANA
06
XI MIA 1
 
 
SMA N 2 SINGARAJA
TAHUN AJARAN 2014/2015
 
 
 
 
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pemanasan Global”.
Pemanasan Global sudah menjadi isu yang sangat menghawatirkan dikalangan peneliti sebab dari tahun-ketahun dampak dari pemanasan global sangat dirasakan. Pemicu utama dari pemanasan global adalah efek rumah kaca, selain itu asap-asap kendaraan serta asap pabrik. Efek rumah kaca mengakibatkan perubahan iklim. Selain itu es kutub utara dan selatan juga semakin mencair yang berakibat penenggelaman pulau-pulau. Menyikapi kondisi ini saya menyusun makalah yang mengupas lengkap mengenai pemanasan global, efek rumah kaca dan perubahan iklim.
Sebagai manusia yang memiliki akal, diharapkan dengan adanya makalah ini dapat merubah sikap kita yang merusak alam menjadi mengurangi pengerusakan, serta ikut serta dalam pelestarian lingkungan.
Demikian sepitas mengenai makalah ini, saran dan kritik dari pembaca sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
 
                                                                                    Singaraja, 26 Maret 2015
                                                                                                Penulis
 
 
BAB 1
 
Pemanasan global terjadi akibat dari efek rumah kaca. Selain itu asap-asap kendaraan juga ikut munyumbang kerusakan lingkungan. Diindonesia perubahan cuaca mulai tidak dapat diprediksi hal ini disebabkan dari perubahan iklim yang diakibatkan  oleh efek rumah kaca. Melihat sikap sebagaian besar masyarakat yang tak peduli dengan lingkungan, melatarbelakangi saya untuk menyusun makalah yang mengupas tuntas masalah pemanasan global.
 
1.      Apa itu pemanasan global, efek rumah kaca dan perubahan iklim?
2.      Apa penyebab pemanasan global, efek rumah kaca dan perubahan iklim?
3.      Apa akibat pemanasan global, efek rumah kaca dan perubahan iklim bagi mahluk hidup?
 
1.     Untuk mengetahui apa itu pemanasan global, efek rumah kaca dan perubahan iklim
2.     Untuk mengetahui penyebab pemanasan global, efek rumah kaca dan perubahan iklim
3.     Untuk mengetahui akibat dari pemanasan globa, efek rumah kaca dan perubahan iklim bagi mahluk hidup.
 
 
 
Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,  serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
 
·      25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
·      25% diserap awan
·      45% diserap permukaan bumi
·      5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
 
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang masuk ke Bumi:
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Dengan cairnya es akan berakibat menghilangnya habita dari hewan-hewan kutub. Apabila dalam jangka panjang maka  hewan kutub akan punah.
 
Perubahan iklim berarti perubahan yang signifikan pada iklim, seperti suhu udara atau curah hujan, selama kurun waktu 50 tahun atau lebih.  Secara berangsur-angsur iklim akan berubah, hal ini juga akan memicu pada perubahan  suhu udara, curah hujan dan jumlah hari matahari bersinarpun akan berubah. Iklim atau cuaca memiliki konotasi yang sedikit berbeda. Cuaca adalah kondisi yang terjadi pada lapisan atmosfer pada setiap waktu, seberapa hangat, berangin, cerah atau lembab. Iklim merupakan uraian dari rata-rata cuaca yang terjadi pada kurun waktu tertentu, biasanya selama lebih dari 50 tahun dibandingkan dengan variasi rata-rata dari tahun ke tahun.  Variasi mungkin terjadi karena musim panas tertentu yang panas atau musim dingin tertentu yang sangat dingin. Iklim sendiri telah menghangat sejak tahun 1900.
Perubahan iklim terjadi akibat lapisan ozon yang semakin menipis yang di sebabkan oleh adanya radiasi matahari atau terperangkapnya panas matahari yang disebabkan oleh gas efek rumah kaca yang salah satunya gas cloro floro carbon atau biasanya lebih dikenal dengan CFC. Dampak bagi kesehatan mahluk hidup dari menipisnya lapisan ozon yaitu masalah pernapasan, berkurangnya sistem kekebalan tubuh.
Karena perubahan iklim alam menjadi rusak dan banyak terjadi bencana di mana-mana dan juga menaikan temperatur suhu bumi. Peningkatan temperatur panas bumi seperti ini akan menimbulkan perubahan iklim yang akan mengakibatkan :
Ø  bencana kelaparan diseluruh dunia karena daerah-daerah pertanian akan musnah serta ekosistem akan mengalami kehilangan sebagian besar keanekaragaman species,
Ø  mencairnya tudung es di kutub,
Ø  meningkatnya suhu lautan,
Ø  kekeringan yang berkepanjangan,
Akibat perubahan iklim bagi mahluk hidup adalah apabila mahluk hidup tidak bisa beradaptasi maka banyak species yang akan punah sehingga mengurangi keanekaragaman spesies yang ada baik hewan maupun tumbuhan.
 
 
 
 
 
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dari pemaparan didepan dapat disimpulkan bahwa Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pemanasan global dipicu oleh efek rumah kaca. Dan efek rumah kaca berakibat padaperubahan iklim selain itu perubahan iklim juga dipengaruhi oleh asap-asap kendaraan dan pabrik,
Saya harapkan setelah pembaca membaca makalah ini, mulai ikut serta menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.
Sekian isi makalah ini,saya ucapkan banyak terimakasi bagi pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat
 

Singaraja, 26 Maret 2015
 
                                                                                                            Penulis
 
 
1.     www.wikipedia.org
2.     www.google.co.id
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment